Bidadariku, Maafkan Aku

Bidadariku, Maafkan Aku  bagian  1

Gadis itu membisu, seolah tak peduli dengan keadaan sekitarnya, ia hanya terpaku di pojok ruangan kelas, ada yang menatap ke arahnya namun ia hanya terdiam sambil menundukkan  kepala dan  menitikkan air  mata. Di perjalanan pulang pun
 gadis muda itu dengan  mata beningnya dan bulu  mata yang lentik memandang lurus ke depan melewati jalan-jalan kota yang mulai lengang. Sesekali ia mendengus sambil terdiam dan  menangis, ia memainkan  ujung tali tas yang belum  sempurna lepas dari pundaknya, sambil mengeluarkan secarik  kertas yang  disimpan  dalam ayat-ayat Al-qur’an. Dari bahasa tubuhnya terlihat jelas ia sedang  ada  masalah, hatinya terluka karena seseorang, seakan lelah bersabar dan menunggu pemilik rusuk yang selama  ini  dicari, lelah menerka-nerka siapa pemilik tulang  rusuknya apakah  pemuda  itu atau  sahabatnya, namun  teringatlah olehnya  sebuah janji  ilahi bahwa  tulang  rusuk  takkan  pernah tertukar  akan bersatu  bersama pemiliknya di saat dan di waktu  yang  tepat. Gadis  itu kembali  teringat  kata-kata yang  tak sengaja ia dengar dan itu membuat hatinya terluka teramat dalam.
hmmm... gadis itu....dia hanya temanku ya teman dekatku mana mungkin aku memiliki hubungan khusus dengannya apalagi perasaan cinta padanya kau bercanda saja, aku tak mencintainya aku mencintai gadis lain yang lebih segalanya dari dia, kalau kamu  bilang dia memiliki  perasaan  padaku  itu  masalahnya, bukan masalahku  aku  hanya  temannya aku tak memiliki perasaan padanya. Wanita itu terlalu berlebihan  menyikapi sikap baikku  hehehheheheh, aku bisa mendapatkan  yang lebih  dari  dia. Ucap pemuda tersebut Tak sengaja gadis  muda  itu mendengar  percakapan dua sahabat laki-lakinya ia hanya  bisa  terdiam, waktu  seolah  dihentikan  saat  itu. Ia tak habis pikir di mata sahabat yang amat ia cintai dan  ia sayangi ternyata ketulusannya di balas dengan kata-kata itu, ia terlalu banyak berharap  pada salah seorang sahabatnya itu, dan tak sengaja ia menjatuhkan  kado yang ingin dia berikan kepada sahabatnya itu sebagai  hadiah  ulang  tahun.. Kado yang jatuh  tersebut membuat suasana  seolah diam dan membeku, dua pemuda tersebut kaget bagai disambar petir dia tak menyangka sahabat yang ia bicarakan mendengarkan pembicaraan  mereka. Pemuda yang ingin diberikan kado oleh gadis itu bingung harus berkata  apa  seolah  bibirnya  kelu, sebelum  ia sempat mengucapkan maaf gadis itu telah menangis bagai  hujan  lebat, ia lari dari  pandangan kedua  pemuda itu, pemuda tersebut coba mengejar gadis itu, ingin menjelaskan bahwa hal tersebut hanya sebuah kesalahpahaman, bibirnya kelu, namun dalam hatinya ia amat  takut  kehilangan  sahabat wanita  terbaik dan  tulus yang pernah hadir dalam  hidupnya, hati  mendorongnya untuk  mengejar gadis itu, meminta maaf  dan  membuang egonya. Ia berusaha mengejar gadis tersebut, namun sayang gadis tersebut amatlah gesit dalam  berlari, entah kekuatan dari mana ia bisa berlari secepat mungkin dan  pemuda  tersebut  tak bisa  menemukannya, ia bingung amat  ketakutan  ia telah  menyakiti orang yang paling berarti dalam  hidupnya, dan apa yang  ia bilang tadi semua hanya bohong belaka ia hanya berusaha  menyembunyikan  perasaannya yang sebenarnya , Ia amat mencintai gadis itu sejak pertama  ia bertemu, saat gadis itu tak bisa hilang dalam setiap mimpi-mimpinya dan doa-doanya, gadis itu selalu  ada dalam  masa depannya ia berharap bisa berlayar mengarungi hidup bersama-sama  tapi apa yang  ia lakukan  ia telah  menyangikiti  bidadari hatinya, ia telah  mematahkan sayap kupu-kupu yang  amat  halus, dia bingung apa yang harus ia lakukan, ia tak tau  harus bagaimana untuk  meminta maaf dan dia tak siap  menghadapi  kenyataan  gadis  itu  tak bisa memaafkannya, ia tak hanya akan kehilangan wanita yang ia cintai tapi juga sahabat sejatinya .
Gadis itu tersandar  kaku  pada dinding , ia berusaha lari dari kenyataan, ia tak habis pikir, percaya tak percaya sahabatnya tega mengatakan hal itu, ia amat terpukul,  bersedih  ia berusaha tegar, tak ingin menangis “ kuat, kuat  ya kamu  harus kuat jalan hidup masih  panjang  masih  banyak  cinta  yang  lain ini saatnya  kamu  mengakiri  perasaan  yang selama ini kamu pendam, sudahlah berhenti berharap pada orang yang tak tulus menyanyangimu, berhenti, tutup pintu hatimu dan buka untuk yang lain, sudahlah jangan bersedih lagi.”. Sementara itu pemuda tersebut hanya bisa terdiam dan menyesali perbuatannya, ia yang  tak pernah menangispun tak bisa menahan air mata, ia tak hanya membasahi  pelupuk matanya tapi ia juga menangis dalam hati, ia berusaha mengambil whuduk untuk menenangkan diri, sholat, mengaji, dan berdoa “ Ya Rabb hari ini aku menyakiti bidadari hatiku, sungguh aku tak pernah bermaksud menyakiti hatinya maafkan aku yang terlalu ego untuk mengakui perasaan hatiku yang sudah lama ku pendam ini, jujur melihatnya menangis hatiku hancur  dunia  seolah  berhenti dan apa yang bisa ku perbuat aku pemuda  jahat  yang  tega menyakiti hati sahabatku sekaligus orang  yang  aku cintai, aku pria bodoh  apakah pantas aku di maafkan setelah apa  yang aku katakan tadi, Aku hanya berharap ada keajaiban ia bisa memaafkan kesalahanku dan aku akan bicara sejujurnya kalau aku sudah menyiapkan diri untuk meminangnya aku ingin jadikan ia bidadari hati di rumah  yang akan aku  bangun bersamanya, rumah  surga  dunia dimana aku akan meneruskan  generasi  sholeh  dan  sholehah  dan ku ingin cintaku bersamanya abadi sampai surga.”





            

Comments

Popular posts from this blog

Data analis